Jumat, 26 Juni 2009

nambah pengalaman di test VT schlumberger

liburan ini pengen banget kerja praktek. g peduli dimana, pokoknya dapat tempat kp yang asik. kebetulan di sac ada test program vacation trainee schlumberger. ya udah, gw ngikut aja. daftar, sipain transkip nilai ama sertifikat, persiapan selesai. dan akhirnya tiba juga test pertama di sac. pertama ada perkenalan dari rekruiter namanya kalo g salah ibu Diana kristin. ada juga 3 alumni vt yang dari taun kemarin. Ibu diana ama 3 alumni itu ngomong pake bahasa inggris. ya ...karena bahasa inggris gw g jelek jelek amat, gw ngertilah yang mereka omongin. inti intinya ini ya:
  • peserta vt akan di tempatkan di dumai ama balikpapan selama 1 bulan.
  • peserta vt mempunyai kesempatan 75% direkrut ama slb.
  • vt slb emang lumayan berat bagi orang yg kurang rajin.
  • jenjang karir di slb tergetung kinerja kita di perusahaan, bukan dilihat dari latar belakang pendidikan.

akhirnya setelah presentasi 1 jam, acara test dimulai. test yang pertama cukup unik. prosesnya kaya gini:
  • kartu urutan peserta tdk dijadikan patoakn siapa yang maju dulu. pokonya yangmau maju dulu ya silakan.
  • ada kartu kartu pertanyaan dalam bahasa inggris yang harus dijawab dengan bahasa inggris juga.
  • maju, ambil pertanyaan, njawab terus duduk lagi.
  • nuggu ampe test kelar.
berikut tak kasih contoh soal yang masih gw ingat:
  1. what do u think about woman as egineer
  2. what are you doing in some place with 20 celcius degree ??/
  3. u have a mistake with ur job. and i am is ur manager.how u tell me about the mistake??
  4. how u solving ur problem??
  5. what in ur mind in future about ur self??
  6. lainya lupa.....gw dapet pertanyaan dari temen temen gw
kalo dilihat pertanyaan ntu emang ga ada hubungan ama dunia enginering. gw dulu jawabnya seadanya dengan bahsa inggris yang belepotan.

dan........di bagian diploma hanya 4 orang yang lolos ke next stage, semua arek elind poltek. dan di bachelor ada 6 orang yang lolos. gw g lolos sih....tapi g papalah, ikut test aja udah mbuka pikiran gw tentang wawancara dunia kerja. test lanjutanya dibedakan jadi 2:
  • anak diploma test ngerjain test tulis yang berisi soal soal fisika ama math. boleh pake kalkulator.
  • anak bachelor test berikutnya adalah diskusi kelompok.
itu adalah test terakhir di vtnya slb. pengumuman peserta yang lolos dikirim lewat email.

dari sini ada beberapa hal penting yang dapat gw ambil mengenai test nyari kerja:
  1. bahasa inggris itu pebting banget. itu senjata yang paling ampuh bwt ngurangin jumlah peserta test. emang komunikasi itu perlu, terlebih bila kita dituntut untuk berkomunosai dengan orang laua negri denga bhasa inggris. di test vt itu, gwe rasa2 g penting jawaban peserta apa, yang penting dia bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan lancar jaya. dan emang dari peserta diploma yang lolos test 1, gw tanya temen sekelasnya, mereka emang bagus dalam hal speaking english.
  2. ternyata pendapat yang selalu dicoba ditanamkan orang2 mengenai ilmu yang dipake di dunia kerja itu max ciman 20% dari pelajaran kuliah itu salah. mahasiswa tetep hartus belajar agar bisa mendapat ip bagus.
  3. ketenagan diri dalam berbicara itu penting. hal tersebut bisa di dapt daari ikut organisasi. kegiatan seperti presentasi , rapat kerja dll, bisa membantu untuk melatih komunikasi kita dengan orang2. tapi perlu diingat, jangan kebanyakan omong. sama aja bohong kalo mahasiwa pinter ngomong tapi ip jeblok.
sekedar saran bagi adik kelas di pens-its yang baru baru atau baru mau masuk di pens-its, sering sering aja ikut test 2 kaya gini, ikut screenign lah, rekruitment UKM lah, yang penting dengan ngikut acara2 kayagini bisa nambah percaya diri. dan pd itu perlu lho bwt nahasiswa.

malam sabtu ngisengin orang beduaan

hahahahahahahahah...........
konyol dan gila banget. bukanya gua rese ato apa, tapi ternyata seru juga ngerjain orang pacaran. begini ceritanya. malam sabtu tgl 25 juni 2009, gw lagi ngecek e-meil pake laptopnya fuad. pertamanya gw ngenet di lantai 1 depanya baak d4, tapi kok sinyal wifi putus nyambung putus nyambung gitu (bukan wifinya pens yang error, tapi emang laptopnya aja yang kuranga ajar, g bisa liat orang lagi buka e-mail penting). akhirnya, setelah ngutak atik proxy ampe 0,5 jam, akhirnya gw nyerah dan mutusin pindah ke lantai 2. disitu emang ada kakak kakak kelas lagi ngenet cari bahan TA, tapi ya cuek aja. g duduk agak jauh bwt nyari socket power yang kosong. gw duduk dan mencoba nyambung ama internet. dan akhirnya...............................................tetep putus2. tapi karena ini e-mail penting, gw harus bisa buka internet. akhirnya gw nekat masuk kelas yang ada sepasang kekasih yang sedang "bercakap2" dengan alibingerjain tugas. gw langsung masuk dan langsung duduk di meja dosen. kayanya seh tu anak belagak ngerjain tugas. tapi ketika gw masuk kok suasanany jadi canggung gitu ya??? gw cuek n nerusin buka e-mail. tapi didalam hati, gw kepingkel pingkel ngeliat tu orang jadi salah tingkah. hahahahahaha............. tapi emang gw pikirin. e-mail gw lebih penting dari pada ngurusin perasaan orang pacaran. waduh.....walo di kelas ini laptop kok masih ngadat juga, g mau nyambung ke hotspot bwt student, tapi malah masuk ke wifinya mangement. dan .......................inilah peristiwa yang bikin gw tambah ngakak..........................................tiba tiba ada satpam masuk keruangan dan langsug aja nutup cendela (ngusir alus tap pake gaya cuek). hahahahahaha......... tu orang pacaran langsung tambah salah tingkah, terus ngrapiin barang barang dan langsung pergi. begitu pula dengan saya. gw langsung langsung cabut charger terus pindah ke depan ruang kajur. gw pasang muka cuek, tapi sebenarnya gw ngakak2. apes bener tu nasib orang pacaran.

tapi sebenarnya gw juga aga heran, kok masih ada yang berani pacaran di kampus semenjak di pasang cctv di semua area. kalo ketahuan macem2, bisa di do tu orang(teringat kejadian beberapa waktu lalu yang akhirnya mengurangi jumlah mahasiswa. hehehe...). tapi memang kampus harus melakukan tindakan yang tegas untuk mencegah tercorengnya nama kampus.
setuju banget gw kalo cctv dipasang. emang sih, kebebasan serasa seperti sedikit di kekang, tapi itu semua demi kebaikan kita kan.

Rabu, 24 Juni 2009

SUPERSCALAR PROSESOR

Salah satu jenis dari arsitektur, dimana superscalar adalah sebuah uniprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalm bentuk paralel. Merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU. Kebanyakan dari komputer saat ini menggunakan mekanisme superscalar ini. Standar pipeline yang digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer (bilangan bulat, bilangan yang tidak memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data floating point Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution). Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok intruksi yang dijalankankannya. Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman. Contohnya dalam menentukan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan. Lalu apa yang dilakukan oleh CPU untuk hal ini? Komputer akan membandingkan nilai umur data yang diperolehnya dengan 18 tahun sehingga komputer dapat menentukan langkah dan sikap yang harus diambilnya berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Sikap yang diambil tentu akan diambil berdasarkan pencabangan yang ada. Pada CPU yang mendukung perintah pencabangan ini, CPU membutuhkan lumayan banyak clock cycle, mengingat CPU menempatkan semuanya pada pipeline dan menemukan perintah berikutnya yang akan dieksekusinya. Sirkuit untuk branch prediction melakukan pekerjaan ini bekerja sama dengan pipeline, yang dilakukan sebelum proses di ALU dilaksanakan, dan memperkirakan hasil dari pencabangan tersebut. Jika CPU berfikir bahwa branch akan menuju suatu cabang, biasanya berdasarkan pekerjaan sebelumnya, maka perintah berikutnya sudah dipersiapkan untuk dieksekusi berikut data-datanya, bahkan dengan adanya pipeline ini, bila tidak diperlukan suatu referensi dari instruksi terakhir, maka bisa dilaksanakan dengan segera, karena data dan instruksi yang dibutuhkan telah dipersiapkan sebelumnya.. Dalam hal speculative execution, artinya CPU akan menggunakan melakukan perhitungan pada pipeline yang berbeda berdasarkan kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer. Jika kemungkinan yang dilakukan oleh komputer tepat, maka hasilnya sudah bisa diambil langsung dan tinggal melanjutkan perintah berikutnya, sedangkan jika kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer tidak tepat, maka akan dilaksanakan kemungkinan lain sesuai dengan logika instruksi tersebut. Teknik yang digunakan untuk pipeline dan superscalar ini bisa melaksanakan branch prediction dan speculative execution tentunya membutuhkan ekstra transistor yang tidak sedikit untuk hal tersebut. Sebagai perbandingan, komputer yang membangkitkan pemrosesan pada PC pertama yang dikeluarkan oleh IBM pada mesin 8088 memiliki sekitar 29.000 transistor. Sedangkan pada mesin Pentium III, dengan teknologi superscalar dan superpipeline, mendukung branch prediction, speculative execution serta berbagai kemampuan lainnya memiliki sekitar 7,5 juta transistor. Beberapa CPU terkini lainnya seperti HP 8500 memiliki sekitar 140 juta transistor.

(bilangan berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah data bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk aplikasi keperluan ilmiah CPU yang memiliki kemampuan pengolahan floating point dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara dramatis.

Teknik superscalar yang secara tradisional terkait dengan mengidentifikasi beberapa karakteristik. Catatan ini diterapkan dalam suatu CPU inti.

• Instruksi yang dikeluarkan dari berurutan instruksi streaming

• CPU hardware secara dinamis untuk memeriksa dependensi data antara petunjuk berjalan di waktu (versus perangkat lunak memeriksa di waktu kompilasi)

• Terima petunjuk beberapa jam per siklus

Sederhana superscalar pipa. Dengan mengambil dua dispatching dan petunjuk sekaligus, maksimal dua instruksi per siklus dapat diselesaikan.
Processor papan yang CRAY T3e supercomputer dengan empat prosesor superscalar Alpha 21164

Sejarah

Seymour Cray's CDC 6600 dari 1965 sering disebut sebagai pertama superscalar desain. Intel i960CA (1988) dan seri AMD 29000-29050 (1990) mikro yang komersial pertama chip tunggal superscalar mikro. CPU RISC seperti ini membawa konsep superscalar untuk mikro komputer RISC karena hasil desain yang sederhana inti, agar mudah instruksi dispatch dan keterlibatan beberapa unit fungsional (seperti ALUs) pada satu CPU dalam rancangan peraturan yang terpaksa waktu. Ini adalah alasan yang RISC desain yang lebih cepat dari CISC desain melalui ke dalam tahun 1980-an dan 1990-an.

Kecuali untuk digunakan dalam beberapa CPU-daya baterai perangkat, pada dasarnya semua tujuan-CPU umum dikembangkan sejak 1998 adalah superscalar. Diawali dengan "P6" (Pentium Pro dan Pentium II) pelaksanaan, Intel x86 arsitektur mikro yang telah menerapkan CISC pada set instruksi RISC superscalar mikro. Kompleks petunjuk yang diterjemahkan secara internal ke-RISC seperti "micro-ops" set instruksi RISC, prosesor yang memungkinkan untuk mengambil keuntungan dari performa yang lebih tinggi-prosesor yang melandasi tetap kompatibel dengan prosesor Intel sebelumnya.

Dari skalar untuk superscalar

Prosesor yang paling sederhana adalah skalar prosesor. Setiap instruksi dijalankan oleh prosesor skalar manipulates biasanya satu atau dua item data sekaligus. Sebaliknya, setiap instruksi yang dijalankan oleh prosesor vector beroperasi secara simultan pada banyak data item. Sebuah analogi adalah perbedaan antara skalar dan vector aritmatika. Sebuah prosesor superscalar adalah jenis campuran ke dua. Setiap instruksi proses data satu item, namun ada beberapa fungsional berlebihan dalam setiap unit CPU sehingga beberapa petunjuk dapat memproses data terpisah item serentak.

Superscalar desain CPU menekankan peningkatan instruksi memberangkatkan akurasi, dan mengoperasikannya menyimpan beberapa unit fungsional digunakan setiap waktu. Hal ini menjadi semakin penting ketika jumlah unit meningkat. Sementara awal superscalar CPU akan memiliki dua ALUs dan satu fpu, desain yang modern seperti PowerPC 970 mencakup empat ALUs, dua FPUs, dan dua unit SIMD. Jika memberangkatkan adalah menjaga tidak efektif di semua unit bosan dengan petunjuk, kinerja sistem akan menderita.

A superscalar prosesor biasanya sustains yang menilai pelaksanaan melebihi satu instruksi per siklus mesin. Tetapi hanya memproses beberapa instruksi serentak tidak membuat sebuah arsitektur superscalar, sejak pipelined, multiprocessor atau multi-inti yang mencapai arsitektur juga, tetapi dengan metode yang berbeda.

Dalam superscalar CPU yang memberangkatkan bacaan instruksi dari memori dan memutuskan mana yang dapat dijalankan secara paralel, dispatching mereka ke membazir unit fungsional yang terdapat di dalam satu CPU. Oleh karena itu prosesor superscalar dapat envisioned memiliki beberapa pipa paralel, yang masing-masing adalah instruksi pemrosesan secara simultan dari sebuah instruksi benang.

Keterbatasan

Tersedia dari peningkatan kinerja superscalar teknik dibatasi oleh dua bidang utama:

• Tingkat dari hakiki paralel dalam instruksi streaming, yakni terbatasnya jumlah instruksi level parallelism, dan

• Kompleksitas waktu dan biaya yang terkait memberangkatkan dan ketergantungan memeriksa logika.

Binari yang ada telah dijalankan program tahap hakiki paralel. Dalam beberapa kasus petunjuk tidak tergantung pada satu sama lain dan dapat dijalankan secara bersamaan. Dalam kasus lain mereka yang antar-tergantung: satu instruksi dampak baik sumber daya atau hasil lainnya. Petunjuk yang = b + c; d = e + f dapat berjalan secara bersamaan karena tidak ada yang bergantung pada hasil perhitungan lain. Namun, petunjuk yang = b + c; d = a + f mungkin tidak akan runnable secara paralel, tergantung pada urutan petunjuk yang lengkap saat mereka bergerak melalui unit.

Bila jumlah yang dikeluarkan secara simultan petunjuk meningkat, biaya memeriksa dependensi meningkat sangat pesat. Hal ini diperparah oleh kebutuhan untuk memeriksa dependensi di waktu dan menjalankan di CPU jam menilai. Ini termasuk biaya tambahan gerbang logika diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan, dan waktu tunda yang melalui pintu. Penelitian menunjukkan pintu gerbang biaya dalam beberapa kasus dapat NK pintu, dan biaya keterlambatan k2logn, dimana n adalah jumlah instruksi pada prosesor's set instruksi, dan k adalah jumlah bersamaan menurunkan petunjuk. Dalam matematika, ini disebut sebagai combinatoric masalah melibatkan permutations.

Meski mungkin berisi instruksi streaming tidak antar-instruksi dependensi, superscalar CPU yang sebenarnya harus memeriksa bahwa kemungkinan, karena tidak ada jaminan lain dan kegagalan untuk mendeteksi suatu dependensi akan menghasilkan hasil yang salah.

Tidak peduli bagaimana lanjutan proses yang semikonduktor atau cara cepat kecepatan yang berpindah, ini tempat yang praktis membatasi berapa petunjuk dapat menurunkan secara bersamaan. Meskipun proses kemajuan akan mengijinkan pernah lebih besar jumlah unit fungsional (misalnya, ALUs), beban instruksi memeriksa dependensi sehingga tumbuh pesat yang dicapai superscalar dispatch batas relatif kecil. - Kemungkinan pada urutan lima hingga enam secara bersamaan menurunkan petunjuk.

Namun akhirnya tak terhingga cepat memeriksa ketergantungan pada logika konvensional yang lain superscalar CPU, jika instruksi streaming itu sendiri memiliki banyak dependensi, ini juga akan membatasi speedup mungkin. Dengan demikian tingkat hakiki paralel dalam kode streaming bentuk kedua keterbatasan.

Alternatif

Secara kolektif, kedua batas berkendara investigasi ke alternatif arsitektur meningkatkan kinerja seperti Long Sangat Instruksi Word (VLIW), secara paralel Instruksi Computing (EPIC), serentak multithreading (SMT), dan multi-core.

Dengan VLIW, tugas yang memberatkan ketergantungan memeriksa hardware dengan logika berjalan di waktu akan dihapus dan didelegasikan kepada compiler. Instruksi secara paralel Computing (EPIC) adalah seperti VLIW, dengan tambahan cache prefetching petunjuk.

Serentak multithreading, sering disingkat sebagai SMT, adalah teknik untuk meningkatkan efisiensi superscalar CPU. SMT izin dari beberapa rangkaian independen untuk pelaksanaan lebih baik memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh prosesor arsitektur modern.

Superscalar berbeda dari prosesor multi-core yang berlebihan di unit fungsional tidak seluruh prosesor. Satu prosesor terdiri dari halus-halus unit fungsional seperti ALU, kelipatan bulat, bulat Shifter, floating point unit, dll Mungkin ada beberapa versi dari masing-masing unit fungsional untuk memungkinkan pelaksanaan banyak instruksi secara paralel. Ini berbeda dari multicore CPU yang serentak proses instruksi dari beberapa rangkaian, satu per benang inti. Ia juga berbeda dari pipelined CPU, dimana beberapa instruksi dapat dilakukan serentak di berbagai tahapan pelaksanaan, assembly-line mode.
Berbagai alternatif teknik tidak saling eksklusif-mereka dapat (dan sering adalah) digabungkan dalam satu prosesor. Dengan demikian yang multicore CPU dapat di mana masing-masing inti adalah independen prosesor berisi beberapa pipa paralel, masing-masing pipa yang superscalar. Beberapa prosesor juga termasuk vector kemampuan.


DAFTAR PUSTAKA:

Superscalar Prosesor

Superscalar Prosesor di blog lain

COMPLEX INSTRUCTION SET COMPUTER (CISC)

Definisi

Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set ComputerCISC; "Kumpulan instruksi komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC. (

Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik", yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.

Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik (yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan menggunakan urutan instruksi yang sederhana.

Satu alasan mengenai hal ini adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas. Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah, pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun 1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs)

Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.

Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.

Pada arsitektur CISC seperti Intel x86, yang diperkenalkan pada tahun 1978, bisa terdapat ratusan instruksi program - perintah-perintah sederhana yang menyuruh sistem menambah angka, menyimpan nilai, dan menampilkan hasilnya. Bila semua instruksi panjangnya sama, instruksi sederhana akan memboroskan memori. Instruksi sederhana membutuhkan ruang penyimpanan 8 bit, sementara instruksi yang paling kompleks mengkonsumsi sebanyak 120 bit. Sehingga hal tersebut akan mengurangi kecepatannya.

Arsitektur berbasis CISC juga memungkinkan para perancang prosesor untuk menambahkan set instruksi tambahan untuk keperluan tertentu disamping set instruksi standar yang sudah ada, misalnya set instruksi MMX (Multimedia Extension) yang ditambahkan pada prosesor buatan Intel, dan 3Dnow! pada prosesor keluaran AMD. Karena itulah maka keluarga prosesor CISC lebih banyak digunakan dalam komputer pribadi dimana aplikasinya lebih luas, sementara keluarga prosesor RISC hanya digunakan pada workstation yang biasanya memiliki lingkup aplikasi yang lebih sempit.

Diantara kelebihan dan kekurangan dari arsitektur RISC dan arsitektur CISC sampai sekarang masih menjadi sebuah perdebatan. Ada juga teknologi yang menggabungkan kedua arsitektur tersebut, contohnya : Prosesor Intel dan AMD yang dijual secara komersil sekarang adalah pengembangan dari prosesor x86 yang menggunakan basis prosesor CISC. Lucunya, instruksi set yang didukung oleh kedua prosesor tersebut menggunakan instruksi RISC yang lebih efisien dalam menangani data.

Saat ini perbandingan keunggulan antara RISC dan CISC masih terus berlanjut dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara umum perbedaan antara keduanya dapat terlihat pada tabel di bawah ini:

Feature

Low Power RISC

PC/Desktop CISC

Power

A few hundreds of milliwatts

Many watts

Compute Speed

200-520 Mega Hz

2-5 Giga Hz

Memory Management

Direct, 32 bit

Mapped

I/O

Custom, any sort of hardware

PC based options via a BIOS

Cost

Dollars

Tens to hundreds of Dollars

Environmental

High Temp, Low EM Emissions

Needs Fans, FCC/CE approval an issue

Interrupt Structure

Custom, efficient, very fast

PC-like

Operating System Port

Difficult, requires low-level BSP. Roughly equivalent to making a Mac OS run on a SPARC Station

Load and Go- simplified by an industry standard BIOS

Terlihat beberapa perbedaan yang mencolok antara keduanya, pada daya yang dibutuhkan RISC membutuhkan sedikit daya dibandingkan dengan CISC. Kecepatan komputasi CISC jauh lebih unggul, kemudian dengan metode pengalamatan RISC lebih unggul dalam kecepatan dengan menggunakan pengalamatan secara langsung. Harga CISC puluhan kali lipat dari RISC karena kompleksotas dari CISC. Keduanya mengemisikan panas hanya saja pada CISC dibutuhkan sistem pendinginan. Untuk interrupt pada RISC lebih mudah diterapkan dan lebih cepat. Keuntungan dari CISC pada sistem operasi yang lebih mudah pengimplementasiannya dibandingkan dengan RISC.

Secara umum kelebihan dari RISC yaitu kesederhanaan dari instruksinya. Dengan jumlah instruksi yang lebih sedikit maka jumlah transistor yang dibutuhkan semakin sedikit yang tentu saja berujung pada murahnya sistem ini dibandingkan dengan seterunya. Selain itu dengan lebih sedikitnya instruksi hanya pada instruksi yang sering digunakan saja maka waktu komputasi computer akan semakin sedikit. Kelebihan utama dari RISC adalah fasilitas prefatch dan pipe line, untuk CISC sendiri eksekusi dilakukan secara sekuensial. Sedangkan untuk CISC, kelebihannya terdapat dalam pengimplementasian menggunakan software dimana akan lebih memudahkan programmer, dimana untuk RISC software yang dibuat akan jauh lebih kompleks dikarenakan instruksinya yang sedikit.

Sebenarnya faktor kecepatan merupakan faktor yang sering dijadikan tolak ukur perbandingan keduannya. Dengan contoh berikut maka dapat diketahui keunggulan masing-masing.
Contoh
1. menambahkan dua operan (x dan y) yang berada di memory lalu mengembalikannya ke memory
Asumsi: waktu lama = A, waktu sebentar =B.
IF = Instruction Fetch → A
De = Decoding Instruction → B
DF = Data Fetch → A
Ex = Execution → B
S = Store → A
-CICS:
add x,y IF De DF DF Ex S
A B A A B A
Waktu yang dibutuhkan = 4A dan 2 B
-RISC
load R1,x IF De DF Ex A B A B
load R2,y IF De DF Ex A B A B
add R1,R2 IF De Ex A B B
store x,R1 IF De S A B A
A A A A B A
Waktu yang dibutuhkan = 5A dan 1B
→ maka dari contoh diatas CISC lebih cepat dibandingkan dengan RISC

2. y = ax2 + bx + c
-CISC
y = (ax + b)x + c
mul a,x IF De DF DF Ex S
add a,b IF De DF DF Ex S
mul a,x IF De DF DF Ex S
add a,c IF De DF DF Ex S
store y,a IF De DF S
A B A A B A A B A A B A A B A A B A A B A A B A A B A A
Waktu yang dibutuhkan = 19A dan 9B
-RISC
y = (ax +b)x + c
load R1,a IF De DF Ex A B A B
load R2,x IF De DF Ex A B A B
mul R1,R2 IF De Ex A B B
load R3,b IF De DF Ex A B A B
add R1,R3 IF De Ex A B B
mul R1,R2 IF De Ex A B B
load R2,c IF De DF Ex A B A B
add R1,R2 IF De Ex A B B
store y,R1 IF De S A B A
A A A A A A A A A B A
Waktu yang dibutuhkan = 9A dan 1B
→ jadi hasil dari RISC jauh lebih cepat dibandingkan CISC

Dari hasil contoh dapat dilihat bahwa kecepatan keduannya tergantung dari panjang instruksi tersebut. Pada contoh pertama CISC lebih cepat karena hanya satu instruksi saja dan CISC langsung mengakses memori, sedangkan pada contoh kedua kekuatan dari RISC baru kelihatan yaitu prefatch dan pipe line yaitu variabel yang sudah diinisialisasi tidak perlu dipanggil lagi dan operasi dapat dijalankan secara pipe line sehinga sangat menghemat waktu dan tentu saja mengoptimalkan kerja dari prosesor. Untuk catatan pengoptimalan kerja dari prosesor imungkinkan karena instruksi dari RISC yang sederhana.

Pada kenyataannya jarang variabel hanya dipanggila sekali dan jarang sekali instruksi yang digunakan hanya satu saja, maka kesimpulan saya RISC lebih baik dibandingkan dengan CISC. Hal ini dapat terlihat bila kita menimbang-nimbang keuntungan dan kerugian, keuntungan menggunakan RISC jauh lebih banyak

Namun pada kenyataannya sekarang hampir tidak ada lagi yang murni RISC atau CISC. RISC sekarang banyak menambah kompleksitasnya dan CISC semakin menjadi efisien dengan menggunakan kelebihan satu sama lain dan semakin memperbaiki dan menyempurnakan diri.

Sebagai alternative baru dan penyegaran dari konflik RISC dan CISC muncul EPIC (Explicitly Parallel Instruction Computing). Nantinya pada low end akan terbagi antara RISC dan CISC lalu pada high end akan menggunakan EPIC


DAFTAR PUSTAKA:







CISC (Ceduced Instruction Set Computer)
CISC VS RISC

REDUCE INSTRUCTION SET COMPUTER(RISC)

Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "Komputasi set instruksi yang disederhanakan" pertama kali digagas oleh John Cocke, peneliti dari IBM di Yorktown, New York pada tahun 1974 saat ia membuktikan bahwa sekitar 20% instruksi pada sebuah prosesor ternyata menangani sekitar 80% dari keseluruhan kerjanya. Komputer pertama yang menggunakan konsep RISC ini adalah IBM PC/XT pada era 1980-an. Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar pada University of California di Berkely.

RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.

Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

RISC dikembangkan melalui seorang penelitinya yang bernama John Cocke, beliau menyampaikan bahwa sebenarnya kekhasan dari komputer tidaklah menggunakan banyak instruksi, namun yang dimilikinya adalah instruksi yang kompleks yang dilakukan melalui rangkaian sirkuit.

Ciri Ciri dari RISC:

  • Tidak terdapat pengalamatan tidak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
  • Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi.
  • Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuh instruksi.
  • Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
  • Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
  • Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/store.
  • Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
  • Instruksi berukuran tunggal.
  • Ukuran yang umum adalah 4 byte.
  • Jumlah pengalamatan data sediki, biasanya kurang dari 5 buah.
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A

Memang cara tersebut terlihat tidak efisien
Hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.

Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.

Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.

Penghadang jalan (Roadblocks) RISC

Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak.

Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.

Kemerosotan juga disebabkan munculnya Intel, walaupun chip-chip CISC mereka semakin susah digunakan dan sulit dikembangkan, Intel memiliki sumberdaya untuk menjajagi dan melakukan berbagai macam pengembangan dan produksi prosesor-prosesor yang ampuh. Walaupun prosesor RISC lebih unggul dibanding Intel dalam beberapa area, perbedaan tersebut kurang kuat untuk mempengaruhi pembeli agar merubah teknologi yang digunakan.

Keunggulan RISC

Saat ini, hanya Intel x86 satu-satunya chip yang bertahan menggunakan arsitektur CISC. Hal ini terkait dengan adanya kemajuan teknologi komputer pada sektor lain. Harga RAM turun secara dramatis. Pada tahun 1977, DRAM ukuran 1MB berharga %5,000, sedangkan pada tahun 1994 harganya menjadi sekitar $6. Teknologi kompailer juga semakin canggih, dengan demikian RISC yang menggunakan RAM dan perkembangan perangkat lunak menjadi semakin banyak ditemukan.


DAFTAR PUSTAKA:

RISC VS CISC
RISC di wikipedia
RISC electroniclab